Ilustrasi Wanita Cemburu Pacarnya Texting dengan Wanita Lain
Benerin Diri

Atasi Rasa Cemburu Berlebih: 4 Langkah

Rasa cemburu kecil yang sewaktu-waktu muncul sebenarnya bisa jadi bumbu yang membantu hubunganmu tumbuh dan berkembang. Namun, kamu perlu cara yang tepat untuk mengendalikannya agar tidak menjadi masalah besar.

Cemburu adalah perasaan yang wajar muncul pada pria, terutama ketika menjalani hubungan yang dianggap sangat berharga. Itu juga asal mula ungkapan “cemburu berarti sayang.”

Namun, cemburu yang berlebihan bisa membuat hubungan menjadi tidak sehat. Tanpa adanya rasa percaya diri dan percaya pada pasangan yang cukup, hubunganmu akan rentan rusak karena hal-hal sepele yang membuat cemburu.

1. Cari Tahu Pemicunya

Bagaimana perasaanmu saat melihat pasanganmu sedang mengobrol dengan pria lain? 

Emosi apa yang muncul saat kamu mengetahui pasangan pergi keluar tidak hanya dengan teman perempuan, tetapi juga teman lelakinya?

Jika kamu merasakan ‘panas’ pada hatimu saat menghadapi situasi di atas, jangan dulu menyimpulkan bahwa keberadaan pria lain lah yang membuatmu cemburu. Perilaku pasanganmu pun bukan penyebab naiknya emosi yang kamu rasakan.

Dalam dinamika suatu hubungan, pemicu kecemburuan menurut Susan Heitler Ph.D.–seorang psikolog klinis Amerika Serikat–bisa dikategorikan menjadi tiga, yaitu proyeksi, proteksi, kompetisi. 

1. Proyeksi

Proyeksi adalah kondisi yang muncul saat seseorang memiliki ide atau keinginan untuk berselingkuh, lalu merasa cemas dan khawatir jika pasangannya memiliki pemikiran yang sama. 

Kecemasan ini kemudian berubah menjadi rasa cemburu yang tidak masuk akal pada pasangan. Padahal, masalahnya berakar pada dirinya sendiri. 

2. Proteksi

Proteksi adalah rasa ingin melindungi pasangan secara berlebihan yang justru bersumber dari ketidakpercayaan pada pasangan itu sendiri. 

Ketidakpercayaan ini bisa muncul karena berbagai penyebab, seperti pasangan yang dianggap (atau memang) terlalu ‘genit’, ramah pada lawan jenis, atau tidak menerapkan batasan-batasan pribadi dengan baik. 

3. Kompetisi

Kompetisi merupakan pemicu cemburu yang terjadi akibat keinginan menggebu untuk mendapatkan lebih banyak perhatian dari pasangan. Ini bisa juga dipicu oleh kemunculan pihak ketiga yang tampaknya lebih baik dari dirimu.

Jika kamu memiliki salah satu kondisi di atas dan tidak memikirkannya berlarut-larut, selamat! Kamu berhasil menjadikan rasa cemburu sebagai bagian dari dinamika hubunganmu yang wajar. 

Akan tetapi, jika kecemburuanmu bermuara menjadi keraguan pada pasangan, pola komunikasi yang tidak memiliki batasan, hingga pengawasan berlebihan pada pasangan–kamu perlu segera berhenti dan mengambil langkah perbaikan, mulai dari dirimu sendiri.

2. Tumbuhkan Kesadaran Diri

Rasa cemburu sebenarnya berawal dari imajinasi dan pikiran kita sendiri. Oleh karena itu, sebelum kamu mengangkatnya menjadi bahan perdebatan dengan pasangan, kamu perlu bercermin terlebih dahulu.

Pertama, pahami bahwa apa yang kamu alami saat ini adalah benar suatu kecemburuan. Tidak sedikit orang yang menolak menerima hal ini dan pada akhirnya malah menyalahkan pasangannya secara sepihak.

Kedua, sadari bahwa cemburu pada dasarnya terjadi karena kurangnya rasa percaya–entah itu dengan diri sendiri, atau kepada pasangan. 

Kamu mungkin cemburu karena melihat pihak ketiga lebih baik darimu: lebih tampan, lebih kaya, atau lebih keren. Dengan kata lain, kamu membandingkan diri dengan mereka dan merasa kurang atau kalah.

Untuk mengatasinya, lakukan cara-cara yang paling nyaman untuk kembali menemukan kepercayaan dirimu. Tuliskan segala kecemasan dan kelebihan yang ada pada dirimu. 

Hindari mengeluh dan mengucapkan afirmasi negatif karena hanya akan membuatmu semakin buruk. Fokus pada apa yang bisa kamu lakukan dengan baik, dan berikan yang terbaik untuk pasangan dan hubungan kalian.

Saat kamu percaya pada dirimu sendiri, maka kamu tidak akan mudah terdistraksi oleh apa yang dimiliki orang lain, karena kamu hanya fokus pada apapun yang kamu miliki saat ini. Kamu adalah individu yang spesial, dan sisi istimewa itulah yang mungkin diapresiasi oleh pasanganmu selama ini.

3. Komunikasikan Baik-Baik

Saat rasa cemburu muncul karena tidak lagi percaya pada pasangan, waktunya untuk duduk dan menyampaikan apa yang kamu rasakan padanya. 

Bicara langsung adalah langkah paling penting untuk menyelesaikan berbagai konflik dalam hubungan. Terlebih jika kalian sudah memiliki komitmen untuk serius.

Tidak ada yang salah dengan menunjukkan sisi rapuhmu, karena kamu adalah manusia biasa. Sampaikan apa yang membuatku cemas dan takut secara jujur. 

Dengan bicara dari hati ke hati, kamu dan pasangan bisa lebih mengenal emosi dan memperdalam rasa percaya satu sama lain. Sadari apa yang sebaiknya kamu lakukan dan apa yang tidak bisa kamu lakukan. 

Ada kalanya kita tidak sadar bahwa kecemburuan adalah buah dari ekspektasi terhadap pasangan yang terlalu tinggi. Dengan mencari titik tengahnya, kamupun bisa lebih berkompromi terhadap situasi dan kondisi tertentu, sehingga menghindari rasa cemburu yang berlebihan.

4. Perbaiki Rasa Percaya

Setelah meluruskan kecemburuanmu, saatnya untuk menyusun ulang kepercayaanmu pada pasangan. 

Bagaimanapun, suatu hubungan bisa berjalan sehat dan langgeng karena terus mengalami perbaikan dan perubahan karena harus terus bertumbuh. Layaknya rumah yang dibangun semakin besar dan luas, kamu harus terus memperkuat fondasi dan membongkar-pasang beberapa bagian.

Kamu mungkin sudah melewati berbagai perjalanan emosional bersama pasangan, hingga kalian memutuskan untuk berkomitmen serius untuk hubungan ini. Perjalanan ini adalah waktu yang tidak bisa digantikan oleh siapapun, karena hanya akan menjadi milik kalian berdua.

Oleh karena itu, agak konyol jika kamu berpikir pihak lain yang baru datang sekonyong-konyong akan menjadi pemiliknya begitu saja.

Rasa cemburu kecil yang sewaktu-waktu muncul sebenarnya bisa jadi bumbu yang membantu hubunganmu tumbuh dan berkembang. Namun, kamu perlu cara yang tepat untuk mengendalikannya agar tidak menjadi masalah besar. 

Caranya tentu dengan mengetahui akar permasalahannya dan tidak terburu-buru mempermasalahkannya. Lihat dulu ke dalam dirimu sendiri, dan biarkan pasanganmu tahu agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang lebih jauh.

Cemburu hanyalah batu sandungan kecil jika kamu benar-benar serius dengan hubunganmu bersamanya!

Related Article
Ilustrasi Penolakan dari Orang Tua

Ketika Orang Tua Tidak Merestui Pilihanmu

Ilustrasi Pasangan Hidup yang Telah Menikah

Mencari Pasangan Hidup, Harus Mulai dari Mana? 

Before Sunset Before Sunrise Music Album Cover

Trilogi Film “Before”: Tidak Ada Hubungan yang Sempurna 

Review Your Cart
0
Add Coupon Code
Subtotal