Tahukah kamu kalau kebanyakan pria hanya membutuhkan 3-4 bulan untuk tahu apakah wanita ini seseorang yang ingin dia nikahi atau tidak? Jadi menentukan apakah kamu ingin menikah dengan wanita ini itu mudah dan kamu pasti sudah punya jawabannya.
Tapi ada satu hal yang kamu belum tahu atau masih bingung, yaitu kapan waktu yang tepat untuk melamar pasanganmu?
Ini adalah pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh dirimu sendiri. Namun, kami akan memberikan beberapa hal yang dapat kamu gunakan sebagai panduan untuk menentukan waktu yang tepat.
Kami juga akan mencantumkan beberapa masukan dari sisi wanita. Apa yang diharapkan wanita ketika pacaran denganmu dan ekspektasi waktu yang ada di benaknya untuk kamu melamar.
Ada beberapa hal yang harus dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan waktu lamaran yang baik. Hal ini meliputi
- Umur kalian saat ini
- Berapa lama kalian sudah pacaran
- Kondisi hidup saat ini
- Kematangan Emosional / Kedewasaan
Mari kita bahas hal – hal ini satu persatu.
1. Umur Kalian Saat Ini
Ketika kamu masih sangat muda, misalkan awal 20, pernikahan bukan menjadi hal yang kamu pikirkan karena fokus hidupmu masih mencari uang, mengejar karir atau mimpi terlebih dahulu dan jika kamu pacaran dengan orang yang umurnya dekat, pasanganmu pasti memikirkan hal yang sama.
Namun, jika kamu sudah berusia 25 tahun keatas, maka pernikahan merupakan hal yang sudah mulai kamu pikirkan.
Sebagai laki – lagi, menikah di usia 27-35 tahun adalah waktu yang paling bagus karena seharusnya kamu sudah memiliki penghasilan yang stabil dan sudah cukup pengalaman dan kecerdasan emosional serta kedewasaan untuk membangun rumah tangga.
Jika kamu sudah menemukan pasangan yang ingin kamu nikahi pada usia ini dan usianya tidak beda jauh darimu, ada baiknya kamu melamar dia sesegera mungkin jika kalian berdua sudah memiliki kesepakatan untuk menjalin hubungan yang berujung di pernikahan.
Hal ini penting terutama kalau kalian ingin memiliki anak dan membuat keluarga kecil karena wanita memiliki batas waktu biologis dalam hal kesuburan di mana semakin tua seorang wanita, akan semakin banyak komplikasi yang terjadi jika kalian ingin memiliki anak.
2. Berapa Lama Kalian Pacaran
Kalau kamu bertemu dengan pasanganmu yang sekarang sewaktu kalian masih sekolah atau kuliah, mungkin kalian sudah bersama selama 5, 8 atau mungkin 10 tahun dan kamu memang ingin menikahi dia, maka sudah waktunya kalian melamar dia.
Jika kalian mengenal satu sama lain di usia dua puluhan dan kalian tidak kenal satu sama lain sebelumnya, maka idealnya kamu melamar dia setelah 2-3 tahun pacaran.
Akan tetapi ada satu hal yang harus kamu tahu dan ini nyata dari sisi wanita, bahwa semakin tua usia seorang wanita, maka kesabarannya untuk dilamar semakin tipis, apalagi kalau dia sudah ada di akhir 20 tahun atau awal 30 tahunan dan kalian bukan childhood sweetheart atau kenal dari lama.
Jika kalian kenal saat sudah sama – sama dewasa dan kamu tahu dia adalah wanita yang kamu inginkan, sebaiknya segera melamar di kurun waktu maksimal 1 tahun setelah mengenalnya.
Karena semakin dewasa seseorang, terutama untuk wanita, semakin besar keinginan untuk mendapatkan kestabilan dan bisa jadi kalau kamu terlalu banyak alasan dan mengulur waktu, dia akan pergi ke pria yang akan memberikannya kestabilan itu.
Mengulur Waktu Pacaran Terlalu Lama Membuat Gagal Nikah
Ada sebuah fenomena yang kami temukan melalui observasi dimana kebanyakan pasangan yang berpacaran terlalu lama saat usia mereka seharusnya sudah cukup untuk menikah malah tidak jadi pada akhirnya. Mereka gagal menikah karena berbagai alasan dan putus.
Uniknya, biasanya masing – masing pasangan, terutama sang pria bisa saja bertemu orang baru dan dalam waktu satu tahun atau bahkan beberapa bulan saja langsung menikahi wanita baru ini.
Jadi kalau kamu tidak ingin hal ini terjadi kepadamu dan pasanganmu yang sekarang, lamarlah dia agar hubungan kalian mengalami progres ke jenjang yang lebih serius.
3. Kondisi Hidup Saat Ini
Hal lainnya yang harus kamu perhatikan adalah kondisi hidupmu saat ini. Terutama dari sisi kestabilan ekonomi.
Melamar dan mengajak seorang wanita untuk menikah adalah keputusan yang besar dan tidak hanya bisa mengandalkan cinta saja.
Tetapi kamu harus siap untuk menafkahi wanita tersebut. Jika memang pasanganmu itu bekerja, paling tidak kamu harus siap berkontribusi secara finansial ke rumah tanggamu.
Selain itu, ada juga hal – hal realistis lainnya yang harus dipikirkan seperti biaya pernikahan dan biaya hidup kalian berdua sehari – hari nantinya karena itu akan menjadi hal yang sangat berpengaruh ke masa depan kalian.
Solusinya? Cari Uang Dulu
Jangan melamar pasanganmu ketika kehidupanmu sendiri saja belum stabil. Paling tidak kamu harus punya penghasilan tetap. Istilahnya, jangan mengajak anak orang yang sudah dibesarkan sepenuh hati oleh orang tuanya untuk hidup susah dengan kamu.
Tetapi jika kamu sudah stabil secara finansial dan mampu untuk menafkahi pasanganmu atau istrimu nantinya, barulah kamu lamar dia. Setidaknya kamu harus punya uang dan tabungan untuk hidup kalian bersama nanti.
4. Kematangan Emosional atau Kedewasaan
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah kematangan emosional atau kedewasaan dirimu sendiri.
Memang ada batasan usia yang bisa menjadi tanda apakah seseorang seharusnya sudah dewasa dan matang secara emosional.
Namun kadang – kadang, ada orang yang usianya masih awal dua puluhan tapi memang sifatnya lebih dewasa dan siap untuk menikah.
Tapi ada juga orang yang usianya dua puluh tujuh atau delapan yang masih belum siap secara emosional untuk menikah.
Kamu harus tahu seperti apa kesiapanmu untuk melamar dan menikahi pasanganmu dan tanyakan juga bagaimana kesiapan dia untuk menikah.
Kapan Pernikahan Dilakukan Setelah Lamaran?
Sekarang kamu mungkin juga sudah memikirkan, sebaiknya kapan pernikahan dilakukan setelah lamaran? Idealnya pernikahan dapat dilakukan maksimal 1 tahun setelah lamaran dilaksanakan.
Tujuan dari lamaran adalah membuktikan bahwa kamu sudah serius untuk menikahi pasanganmu sehingga harus ada tanggal pernikahan yang ditentukan sejak kamu melamar dia.
Kalau Sudah Siap, Segera Laksanakan
Kalau kamu dan pasanganmu sama – sama sudah siap untuk jenjang pernikahan dan hal – hal di atas sudah kamu pikirkan dengan baik, maka segera lamar pasanganmu. Semakin cepat semakin baik agar kalian bisa resmi menjadi pasangan suami istri yang legal di mata hukum dan agama.
Selamat mencoba dan semoga berhasil.