Apakah kamu ingin mencari pasangan untuk menjalani sisa waktu hidup bersama? Kamu sudah lelah dengan cinta monyet yang terlalu banyak omong kosong? Artinya, sudah waktunya kamu mencari pasangan yang benar-benar serius.
Menjalani hubungan yang serius dengan seseorang tentu tidak bisa diputuskan dengan terburu-buru.
Tetapi, dari mana kamu benar-benar bisa memulainya? Baca lebih lanjut untuk melihat langkah-langkah apa yang bisa kamu lakukan!
1. Pastikan Apa yang Kamu Mau
Sebelum mencari, tentu kamu harus tahu apa yang ingin kamu temukan. Jika bicara tentang hubungan jangka panjang, maka kamu perlu gambaran jelas tentang sosok seperti apa yang kamu cari. Itu harga mati.
Oleh karena itu, akan lebih mudah menggambarkannya jika kamu mengenal dirimu sendiri terlebih dahulu.
Kamu juga bisa membuat checklist mengenai apa saja yang kamu cari dari seseorang dari segi karakter, sifat, perilaku, status sosial ekonomi, hingga penampilan fisik. Tetapi, perlu diingat bahwa membuat daftar seperti ini bukan berarti kamu sedang membuat patokan tegas dan kaku–mencari jodoh bukan seperti sedang berbelanja!
Daftar ini hanya membantumu memberi batas yang lebih jelas mengenai apa saja yang bisa kamu kompromikan atau toleransikan, seperti nada bicara, kebiasaan makan, atau cara menghadapi situasi darurat. Hal-hal ini umumnya bisa diperbaiki seiring berjalannya waktu.
Merujuk pada daftar juga dapat membantumu untuk menanamkan keyakinan mental dan tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal di luar itu. Meskipun pada akhirnya batas-batas ini bisa lebih terbaur saat kamu menjalani kenyataannya, tetapi kamu tetap bisa mengingat ada prinsip-prinsip yang kamu pegang teguh.
2. Cari di Lingkungan yang Sesuai
Salah satu cara paling sederhana untuk menemukan orang yang sesuai harapanmu adalah mencarinya di lingkungan yang paling cocok denganmu.
Itulah kenapa kamu harus mengenal apa hobi atau kegiatan yang kamu nikmati: musik, filsafat, memasak, atau mungkin naik gunung? Hal-hal seperti ini bisa sangat memengaruhi cara pandang, opini, dan nilai yang kamu miliki.
Ketika kamu berada di lingkungan yang sesuai dengan nilai-nilai yang kamu pegang, tidak akan sulit untuk menemukan orang yang mempunyai visi serupa.
Secara otomatis, kamu tentu akan menghindari ruang-ruang yang dibentuk oleh orang-orang dengan nilai yang berseberangan denganmu. Jika kamu suka duduk diam dan membaca, kamu mungkin tidak akan betah berlama-lama menikmati festival musik.
Langkah ini membantumu mengeliminasi orang-orang yang akan kamu anggap kurang cocok dengan lebih mudah.
Memanfaatkan Dating App atau Aplikasi Kencan
Lalu, bagaimana jika mencari pasangan di aplikasi kencan? Aplikasi ini bisa memberikan fungsi eliminasi yang sama, tetapi kamu mungkin perlu bekerja lebih keras dalam hal lain: mengelola kekecewaan.
Menggunakan aplikasi kencan berarti kamu harus berani menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan yang ditawarkan. Siapa saja bisa dengan mudah memalsukan datanya dan ini hanya akan terungkap saat terjadi pertemuan tatap mata.
Bukan berarti menemukan pasangan melalui aplikasi itu mustahil–kamu tentu sudah banyak mendengar kisah sukses di luar sana. Tetapi, pastikan kamu mempertimbangkan segala risiko dan menyiapkan diri baik-baik jika ingin memanfaatkan kecanggihan teknologi ini.
3. Bicarakan Value Sejak Awal
Mencari pasangan hidup memang sebaiknya tidak dilakuakn secara terburu-buru. Akan tetapi, bermain-main dengan rayuan dan waktu tidak akan membantumu menemukan orang yang tepat.
Saat bertemu seseorang yang ingin kamu kenal lebih jauh, tidak ada salahnya menyatakan ketertarikan dan tujuanmu secara jujur sejak awal.
Kamu bukan langsung melamarnya pada detik pertama. Arahkan setiap obrolan agar lebih jelas dan tidak bertele-tele, tetapi, biarkan mengalir agar tetap santai dan natural.
Jika kamu membangun cara berkomunikasi yang tidak tegas dan tidak memperjelas apa tujuan dan keinginanmu dalam suatu hubungan, maka kamu hanya mengulur-ulur waktu.
Hal-hal prinsipil seperti keyakinan, gambaran keluarga ideal, hingga keinginan memiliki anak kemungkinan sangat sulit untuk diubah, sehingga ini perlu dipastikan sebelum hubunganmu berjalan terlalu jauh.
Saat semuanya sudah terlalu dalam, bisa jadi salah satu di antara kalian sudah terlalu terikat secara emosional. Akan semakin sulit untuk mengakhirinya jika ternyata kalian memiliki visi yang berbeda.
Jadi, pastikan kamu terbuka sejak di fase-fase awal perkenalan.
Kamu sebenarnya bisa saja tidak terlalu berpatok pada tips atau teori dalam mencari pasangan hidup. Kecocokan emosional dengan pasangan bisa jadi lebih dominan, hingga bisa mendorongmu untuk memantaskan diri demi bisa mencapai kecocokan dalam gaya hidup atau sifat.
Namun, yang terpenting adalah tetap rasional dan mendengarkan kata hati.
Proses mencari belahan jiwa seringkali berakhir dengan dua pilihan sederhana: iya, atau tidak sama sekali. Jika dia bukan orang yang bisa kamu toleransi untuk hal kecil sekalipun, maka lebih baik tidak berjalan dengannya sama sekali!